Rabu, 11 Januari 2012

MOTOR LISTRIK

Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
MEKANISME KERJA MOTOR LISTRIK
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama:
ü   Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
ü   Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
ü   Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.
ü   Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
MOTOR AC
}  Motor AC adalah motor yang menggunakan sumber tegangan AC
}  Umumnya digunakan pada torsi yang cukup besar ( robot industri )
}  Magnet yang digunakan adalah elektromagnet
PRINSIP DASAR
}  Pada motor AC 1-fasa (seperti kipas angin) tidak ada medan putar seperti pada motor 3-fasa. Untuk menimbulkan slip (menggerakkan rotor) pada keadaa t+=0 perlu torsi awal, fungsi kapasitor adalah untuk menimbulkan perbadaan fluks sebagai torsi awal memutar motor. Jadi, kapasitor itu perlunya hanya untuk meng-inisiasi putaran saja, selanjutnya kapasitor tidak berfungsi, sehingga kalau kapasitor kipas angin anda rusak, putar saja blade-nya nanti motornya akan mutar seperti biasa. 
PRINSIP KERJA
¨  Prinsip dasar motor dan genartor itu sama saja, perubahan fluks medan magnit menimbulkan tegangan v = - d(fluks)/dt
¨  Prinsip dasar kerja motor listrik adalah F = il x B (F=gaya, l= panjang kawat, i=arus yang mengalir di kawat l, B = fluks medan magnet, x operator cross vektor). Pada motor AC 3-fasa superposisi medan magnet masing-masing fasa menyebabkan terjadi medan putar sebsar n=120f/p (n=putaran rpm, f=frekwensi, p=jumlah pole), medan putar di stator inilah yang menggerakkan rotor, rotor berusaha mengejar stator, perbedaan putaran medan putar di stator dan putaran rotor ini dinamakan slip. 
¨  Motor bisa menjadi generator, kalau energi listrik dirubah menjadi energi mekanik namanya motor, tapi kalau energi mekanik menjadi energi listrik namanya generator. Jadi "di atas kertas" motor itu bisa jadi generator, tapi melihat fungsinya konstruksinya akan berbeda, jadi dalam keadaan khusus motor akan menjadi generator, atau generator menjadi motor. 
¨  Namun untuk mencegah hal tersebut dipasang proteksi khusus agar motor tidak menjadi generator atau sebaliknya
Komutator dan Sikat pada Motor Listrik
Komutator atau cincin belah (split ring) berfungsi untuk membalik arah arus pada setengah siklus negatif dari arus bolak balik.  Kontak-kontak listrik pada rotating ring disebut "sikat“.  Pada awalnya, dalam motor digunakan sikat tembaga.  Motor-motor modern biasanya menggunakan  kontak-karbon  spring-loaded.
Persamaan Tegangan motor DC
Tegangan V yang disupply ke jangkar motor berguna untuk :
      (i)            mengatasi ggl balik Eb
    (ii)            menimbulkan jatuh tegangan jangkar IaRa
V  =  Eb + IaRa      (1)
Persamaan ini dikenal sebagai persamaan tegangan dari motor.
Dengan mengalikan persaman (1) di atas
dengan Ia, diperoleh :
                VIa   = EbIa   Ia2R
dimana :   VIa     =  daya yang masuk ke jangkar
                 EbIa    = ekivalen elektrik dari daya mekanik
                              yang dibangkitkan dalam jangkar               
                 Ia2Ra    =  rugi-rugi Cu dalam jangkar
  
Kondisi untuk Daya Maksimum
                Gross mechanical power (daya mekanik) yang dibangkikan oleh motor adalah
                Pm  =  V Ia -  Ia2Ra              
                Pendifferensialan kedua sisi persamaan terhadap Ia dan menyamakannya dengan nol, memperoleh :
                dPm/dIa  =  V – 2 IaRa  =  0
                                           IaRa         =  V/2                                        
                Juga         V  =  Eb  + IaRa dan Ia Ra  =  V/2
                Maka       Eb  =  V/2                           

1 komentar:

  1. Kalo bisa d tambain gambar bro biar jelas ,sekedar masukan aja :)

    BalasHapus